Berita

Wujud komitmen Fuso dalam industri transportasi di Indonesia

×

Wujud komitmen Fuso dalam industri transportasi di Indonesia

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) membuktikan konsistensinya dalam menghadirkan solusi menyeluruh bagi dunia transportasi Indonesia dari hulu hingga hilir yang tercermin melalui ekosistem industri otomotif mandiri, yang sudah dilakukan Fuso sejak lama.

Seluruh lini produk Mitsubishi Fuso, dirakit di fasilitas PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) dan PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (MKM) dengan dukungan lebih dari 100 pemasok lokal.

“Kami bangga bahwa selama 55 tahun ini, kami telah turut serta membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan masyarakat Indonesia, baik secara langsung di fasilitas ini, maupun secara tidak langsung di seluruh jaringan ekosistem kami. Ini membuktikan bahwa Mitsubishi Fuso tidak hanya menjual produk, tetapi kami adalah bagian dari pembangunan Indonesia”, kata Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors di sela-sela kunjungan pusat produksi Mitsubishi Fuso di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Daimler dan Toyota teken kesepakatan merger Mitsubishi Fuso dan Hino

Baca juga: Mitsubishi Fuso tambah dua bengkel siaga 24 jam di awal tahun 2025

Hadirnya pusat produksi ini memberikan sumbangan berupa lapangan kerja yang menyerap lebih dari 500 tenaga kerja Indonesia. Selain itu pusat produksi ini juga menciptakan transfer teknologi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Tanah Air.

Sejak berdiri pada 1973, KRM memiliki peran penting dalam proses manufaktur dan perakitan berbagai model truk Mitsubishi Fuso seperti Canter, Fighter X, hingga produk terbaru Fighter X FM65F Tractor Head 4×2.

Dalam kesempatan ini, ANTARA mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi langsung pusat produksi kendaraan berat yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Dalam kunjungan ini, terlihat prakitan masih banyak dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia di bawah pengawasan sistem kontrol kualitas global Mitsubishi Fuso.

Tahapan produksi dilakukan secara detail, mulai dari chassis assembly, engine installation, hingga running test, untuk memastikan performa, kenyamanan, dan keamanan terbaik.

Kedepannya, pusat produksi ini bakal menerapkan sistem production tracking berbasis kode batang untuk memantau progres serta potensi cacat produk secara waktu nyata guna menyambut era digitalisasi.

Teknologi ini akan dikembangkan menjadi Manufacturing Execution System (MES) guna mewujudkan integrasi penuh antarproses produksi, meningkatkan efisiensi, dan menjaga konsistensi mutu.

Baca juga: Mitsubishi Fuso konsisten jadi market leader selama 54 tahun

“Sistem ini akan kami kembangkan menjadi Manufacturing Execution System (MES) sebagai langkah strategis menuju integrasi menyeluruh antarproses produksi,” ucap Presiden Direktur PT Krama Yudha Ratu Motor, Duljatmono.

Dia melanjutkan bahwa MES dirancang untuk menghadirkan proses produksi yang modern, adaptif, dan efisien, sekaligus memastikan pengelolaan data yang transparan dan waktu nyata sehingga dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, serta kualitas produksi di seluruh lini.

Sebagai wujud komitmen terhadap kualitas dan keunggulan, PT KRM telah menerapkan standar internasional IATF 16949:2016 serta ISO 9001:2015, yang memastikan setiap proses produksi berjalan secara konsisten dan memenuhi standar mutu global.

Selain itu, PT KRM menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Komitmen ini dibuktikan melalui pencapaian Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) tingkat lanjutan dengan nilai 93,37 persen.

Baca juga: Fuso hadirkan varian baru dari Fighter X, andalkan muatan lebih banyak

Baca juga: Fuso masih jadi pemimpin di pasar kendaraan niaga Indonesia

Baca juga: Fuso ungkap alasan penjualan suku cadang yang meningkat

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *