Berita

Uji tabrak NCAP baru menargetkan ADAS yang “mengganggu”

×

Uji tabrak NCAP baru menargetkan ADAS yang “mengganggu”

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Badan keselamatan kendaraan Euro NCAP secara drastis mengubah cara pengujian mobil, terutama untuk mengevaluasi efektivitas sistem bantuan pengemudi (ADAS) dan kegunaan kokpitnya dengan lebih baik.

Dilaporkan Autocar pada Rabu waktu setempat, NCAP menyatakan bahwa ini adalah perubahan terbesar yang telah dilakukan dalam program pengujiannya sejak 2009.

Prosedur baru ini merombak cara pengujian dan penilaian mobil berdasarkan empat pilar inti keselamatan yang baru yakni berkendara aman, pencegahan kecelakaan, perlindungan kecelakaan, dan keselamatan pasca-kecelakaan.

Baca juga: AION V raih bintang lima standar keselamatan Euro NCAP

Menurut organisasi tersebut, beberapa perubahan ini telah dilakukan sebagai respons terhadap masukan konsumen yang menyoroti atas “peringatan yang mengganggu atau intervensi yang mengganggu” dari beberapa sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS).

Perubahan ini akan berlaku mulai tahun 2026. Tidak hanya itu, NCAP juga berupaya untuk mengevaluasi utilitas sistem tersebut di dunia nyata dengan lebih baik, untuk memastikannya berfungsi sebagaimana mestinya di luar jalur uji.

Mulai tahun 2026, peringkat keselamatan yang lebih tinggi akan diberikan kepada mobil yang dilengkapi dengan “teknologi pemantauan pengemudi yang menjaga perhatian dan keterlibatan di belakang kemudi”, dengan poin diberikan kepada “sistem yang memantau kinerja pengemudi secara waktu nyata”.

Baca juga: JAECOO J7 SHS raih peringkat keselamatan bintang lima dari Euro NCAP

Fokus pada efikasi di dunia nyata juga mencakup program pengujian baru untuk teknologi pencegahan kecelakaan, termasuk pengereman darurat otonom (AEB) dan bantuan tetap di jalur. Program ini akan “mencerminkan pola kecelakaan di dunia nyata” dengan memperkenalkan skenario pengujian baru yang berfokus pada perkotaan, yang melibatkan pesepeda dan sepeda motor sebagai bagian dari simulasi lalu lintas.

Sistem ini juga akan dinilai berdasarkan “kehalusan dan intuisinya”, sebagai tanggapan atas kritik bahwa sistem ini dapat mengganggu secara tak terduga.

Selain merombak proses pengujiannya untuk pencegahan dan perlindungan kecelakaan, Euro NCAP juga akan memberikan lebih banyak fokus pada ‘keselamatan pasca-kecelakaan’ seperti gagang pintu elektrik sekarang harus tetap berfungsi setelah kecelakaan dan EV harus “mengelola isolasi dengan benar” baterainya untuk mengurangi risiko kebakaran.

Baca juga: Empat mobil China mendapat bintang lima dalam uji tabrak Euro-NCAP

Fungsi tanggap darurat otomatis kini juga harus mampu memberi tahu petugas tanggap darurat berapa banyak penumpang di dalam mobil, setelah terjadi benturan, sehingga tanggap darurat yang tepat dapat diatur.

Sekretaris Jenderal Euro NCAP, Michiel van Ratingen mengatakan perubahan yang luas ini bertujuan untuk meningkatkan ketelitian dan relevansi prosedur pengujian, sekaligus memastikan mobil diuji performanya sebelum, selama, dan setelah kecelakaan.

“Pembaruan protokol memastikan bahwa pengujian, analisis, dan pemeringkatan Euro NCAP tetap menjadi panduan definitif bagi konsumen yang menghargai panduan yang tidak memihak untuk keselamatan mobil-mobil terbaru,” katanya.

Ia menambahkan, Euro NCAP terus memajukan standar keselamatan di semua aspek desain kendaraan dan protokol 2026 mewujudkan komitmen ini dengan mendorong produsen untuk mengadopsi dan meningkatkan teknologi penyelamat jiwa.

Baca juga: Euro NCAP hanya memberi Jeep Avenger bintang tiga untuk keselamatan

Baca juga: Genesis GV60 raih peringkat bintang lima Euro NCAP

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *