Berita

Robotaksi Baidu kecelakaan di China, dua orang dirawat intensif

×

Robotaksi Baidu kecelakaan di China, dua orang dirawat intensif

Sebarkan artikel ini


China (ANTARA) – Sebuah taksi otonom yang dioperasikan oleh Hello (sebelumnya Hellobike) terlibat dalam kecelakaan serius di Zhuzhou, China, yang mengakibatkan dua pejalan kaki dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Menurut laporan saksi mata dan video yang beredar di media sosial, dilansir Carnewschina, Sabtu (6/12), kendaraan swakemudi tersebut menabrak dua pejalan kaki sekitar pukul 09.00 waktu setempat di Jalan Yanjiang, China.

Salah satu korban terjebak di bawah kendaraan, sementara korban lainnya mengalami luka di sekitar lokasi kejadian.

Rekaman video menunjukkan korban yang terperangkap di bawah kendaraan, mengenakan helm dengan luka berdarah di wajah, sementara para warga berusaha mengangkat kendaraan untuk menyelamatkannya.

Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa insiden terjadi saat kendaraan otonom tersebut, yang dengan jelas diberi tanda “Hello Autonomous Driving” dan bernomor “3009”, melaju ke arah selatan sesaat setelah melintasi area penyeberangan pejalan kaki.

Layanan darurat segera datang ke lokasi, dan kedua korban seorang laki-laki dan seorang perempuan dibawa ke Hunan Provincial Hospital of Traditional Chinese Medicine, tempat mereka saat ini menjalani perawatan di ICU. Pihak rumah sakit belum merilis rincian mengenai tingkat keparahan luka mereka.

Baca juga: Kolaborasi media Jalur Sutra Maritim dan urgensinya bagi Indonesia

Ketika dihubungi oleh pewarta setempat, seorang perwakilan layanan pelanggan Hello mengakui telah menerima informasi mengenai insiden tersebut dan menyatakan bahwa perusahaan “secara aktif bekerja sama dengan departemen terkait” dalam investigasi.

Polisi lalu lintas setempat mengonfirmasi menerima laporan tentang kecelakaan tersebut namun mengarahkan pertanyaan lebih lanjut ke departemen hukum mereka.

Kendaraan otonom Hello mulai diuji di jalan raya pada Agustus tahun ini setelah menerima persetujuan regulasi di Zhuzhou, dengan sekitar 20–30 kendaraan beroperasi di jalan-jalan yang telah diotorisasi di seluruh kota.

Meskipun Hello baru-baru ini memperkenalkan kendaraan otonom L4 buatannya sendiri, “HR1” (berbasis platform Dongfeng Venucia VX6) pada September, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan hari ini tampaknya merupakan model Apollo RT6 yang dibeli dari Baidu.

RT6, yang dikembangkan bersama oleh Baidu dan JMC, merupakan kendaraan otonom generasi keenam Baidu Apollo, dengan biaya produksi kurang dari 30.000 USD (sekitar Rp165 juta).

Hello, perusahaan yang berafiliasi dengan Alibaba dan dikenal melalui platform berbagi sepeda yang kemudian berkembang ke layanan ride-hailing, memiliki rencana ambisius di sektor kendaraan otonom.

Beberapa hari sebelum kecelakaan, perusahaan mengumumkan bahwa kendaraan otonom L4 pertama mereka dijadwalkan memasuki produksi massal pada Juni 2026, dengan pengiriman dalam jumlah kecil direncanakan pada Maret.

Salah satu pendiri perusahaan, Yu Qiankun, sebelumnya menyatakan harapannya untuk mengoperasikan lebih dari 50.000 robotaksi pada tahun 2027.

Apollo Go merupakan salah satu pemain robotaksi terbesar dan terkemuka di dunia, dengan operasi robotaksi yang telah diperluas ke 22 kota di seluruh dunia, termasuk pusat-pusat domestik utama seperti Beijing, Shanghai, Wuhan, Shenzhen, dan Hong Kong, serta kota-kota internasional seperti Dubai dan Abu Dhabi.

Robotaksi Hello saat ini hanya diuji di dua kota kecil: Zhuzhou dan Liyang, dan layanan robotaksi mereka telah ditangguhkan di Zhuzhou setelah kecelakaan ini.

Baca juga: Waymo tambahkan fitur “Akun Remaja” untuk naik mobil otonom

Baca juga: Cruise tarik 1.194 armada selesaikan investigasi keselamatan federal

Pewarta:
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *