Berita

Perbankan diharapkan lebih fleksibel beri kredit mobil untuk UMKM

×

Perbankan diharapkan lebih fleksibel beri kredit mobil untuk UMKM

Sebarkan artikel ini


Tangerang, Banten (ANTARA) – Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (IUMKM) Indonesia atau yang biasa disebut AKUMANDIRI, berharap perbankan dapat lebih fleksibel dalam mengabulkan pengajuan pinjaman atau kredit untuk kendaraan roda empat bagi UMKM untuk mendukung usahanya.

“Kalau untuk mobil tidak bisa (diberikan pinjaman), karena itu dianggap aset dan dianggap barang kebutuhan konsumtif oleh bank, meskipun dipakai untuk operasional usaha,” ujar Ketua Umum AKUMANDIRI Hermawati Setyorinny pada diskusi “Dialog Industri Otomotif Nasional” di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Senin.

Pelaku UMKM di Indonesia, menurut Hermawati, masih menghadapi kesulitan dalam mengakses pembiayaan dari perbankan, terutama untuk pembelian mobil yang digunakan sebagai sarana penunjang operasional usaha.

Baca juga: DFSK beri potongan separuh harga dua EV-nya untuk dukung UMKM

Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang sebenarnya membutuhkan kendaraan untuk distribusi barang, pengangkutan bahan baku, pelayanan ke pelanggan dan banyak lainnya. Namun, karena sifat pembelian mobil dikategorikan non-produktif, pengajuan pinjaman seringkali ditolak oleh pihak perbankan.

“Sebenarnya hampir semua UMKM butuh mobil. Banyak juga yang mobile dan butuh untuk menggunakan mobil, kadang karena lokasinya berpindah-pindah atau tidak memiliki tempat berdagang yang permanen, beberapa bank akan menolak dengan alasan tidak memiliki tempat usaha yang tetap,” jelas Hermawati.

IUMKM Indonesia berharap ke depan perbankan bisa lebih fleksibel dalam menilai kebutuhan pelaku UMKM, termasuk untuk pembelian kendaraan yang memang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional usaha.

Baca juga: Empat tips beli mobil secara kredit agar aman dan nyaman

“Bank harus lebih fleksibel dan bisa mengakomodasi kebutuhan UMKM, ditambah kondisi semakin sulit, sementara persaingan usaha juga semakin keras bagi UMKM,” kata Hermawati.

Untuk mengatasi hal ini, IUMKM tengah berupaya untuk melakukan kolaborasi dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau produsen otomotif untuk dapat membantu memudahkan UMKM mendapat akses yang lebih mudah dalam kepemilikan kendaraan, salah satunya yang terbaru dengan PT Sokonindo Automobile yang menaungi merek DFSK di Indonesia.

Mereka memberikan masing-masing potongan separuh harga untuk dua unit kendaraan listrik DFSK yakni Supercab dan Gelora E, untuk UMKM di bawah naungan Asosiasi IUMKM Indonesia (AKUMANDIRI).

Baca juga: Simulasi dan perencanaan kredit mobil: 13 langkah agar cicilan lancar

Baca juga: Mau kredit mobil? Simak lima syarat umum pengajuan cicilan

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *