Berita

Kementerian di China punya regulasi baru untuk kecepatan mobil listrik

×

Kementerian di China punya regulasi baru untuk kecepatan mobil listrik

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Kementerian Keamanan Publik Tiongkok baru saja merancang peraturan baru yang bakal membatasi kecepatan akselerasi guna mengedepankan keselamatan pengemudi untuk kendaraan listrik yang ada di sana.

CarnewsChina pada Jumat mengabarkan bahwa rancangan peraturan yang berjudul “Ketentuan Teknis Keselamatan Operasional Kendaraan Bermotor” mengusulkan agar kendaraan penumpang harus menggunakan pengaturan standar di mana akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam membutuhkan waktu minimal 5 detik.

Sementara untuk kendaraan listrik dan hibrida plug-in, rancangan tersebut mencakup beberapa ketentuan keselamatan yang sudah ditentukan dalam aturan tersebut. 

Baca juga: China larang ledakan baterai EV dengan kebijakan baru mulai Juli 2026

Dalam rancangan peraturan terbaru itu, pihak pemerintah meminta kepada produsen agar menghadirkan teknologi yang dapat mengantisipasi kesalahan penggunaan pedal yang dapat mendeteksi dan membatasi daya keluaran saat kendaraan diam atau bergerak.

Pemerintah juga meminta hal lain, yang meliputi hadirnya peringatan audio-visual yang jelas kepada pengemudi untuk mencegah akselerasi yang tidak disengaja. 

Rancangan undang-undang ini juga mewajibkan kendaraan listrik murni dan hibrida plug-in untuk dapat memutus sirkuit daya secara otomatis dalam situasi tertentu.

Baca juga: Xpeng cari lokasi pabrik di Eropa di tengah kebijakan tarif mobil

Hal ini termasuk ketika kecepatan kendaraan berubah 25 km/jam atau lebih dalam 150 milidetik, baik dalam arah longitudinal maupun lateral, atau ketika perangkat penahan yang tidak dapat diubah (seperti kantung udara) mengembang.

Fitur keselamatan baterai juga tak luput dari pembahasan yang dilakukan secara mendalam dalam proposal tersebut. Kendaraan listrik harus memantau status baterai dan menyediakan deteksi, perekaman, dan peringatan dini otomatis terhadap kondisi abnormal pada sel baterai.

Baterai daya juga harus dilengkapi dengan pelepas tekanan terarah dan perangkat penyeimbang tekanan melalui saluran pelepas tekanan yang dirancang sedemikian rupa agar tidak membahayakan penumpang kabin.

Baca juga: China diprediksi akan balas kebijakan AS “batasi” EV China

Untuk bus listrik murni dan bus hibrida plug-in dengan panjang 6 meter atau lebih, kompartemen baterai tidak boleh terbakar atau meledak setidaknya selama 5 menit setelah alarm baterai berbunyi, sehingga penumpang memiliki waktu yang cukup untuk evakuasi.

Rancangan undang-undang ini, juga membahas sistem bantuan pengemudi yang mewajibkan kendaraan dengan fitur tersebut dapat memverifikasinya melalui pengenalan biometrik atau login akun bahwa pengemudi telah menyelesaikan pelatihan yang tepat sebelum diizinkan beroperasi lebih lanjut.

Baca juga: Asosiasi mobil Jerman tolak kebijakan antisubsidi mobil listrik China

Baca juga: Produsen EV di China khawatir karena kebijakan subsidi akan berakhir

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *